
Pemanfaatan Cold Storage untuk Mempertahankan Mutu Ikan Hasil Tangkapan Nelayan
Dalam industri perikanan, cold storage merupakan sebuah ruangan yang dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu yang mempunyai fungsi utama untuk mempertahankan mutu ikan hasil tangkapan nelayan dengan cara membekukan ikan hasil tangkapan nelayan dan menyimpan ikan yang telah dibekukan. Keseluruhan tahapan kegiatan tersebut dilakukan dalam serangkaian proses higienis.
Pengenalan Cold Storage
Cold storage adalah fasilitas penyimpanan yang dirancang khusus untuk menyimpan produk dengan suhu yang rendah. Suhu di dalam cold storage biasanya dapat mencapai -35°C - -40°C, dan ruangan tersebut dirancang untuk mempertahankan suhu yang stabil dalam jangka waktu yang lama. Fasilitas ini sangat penting dalam industri perikanan untuk mempertahankan mutu ikan hasil tangkapan nelayan. Selain itu, cold storage juga digunakan untuk menyimpan produk lain seperti daging, buah-buahan, dan sayuran.
Jenis-jenis Cold Storage
Ruang pendingin yang dimiliki terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah:
1. Air Blast Freezer (Ruang Pembeku Cepat)
Air Blast Freezer (ABF) merupakan sebuah ruangan dengan suhu yang dapat dikendalikan sehingga mencapai -35°C - -40°C dengan kecepatan udara minimal 3m/detik. Sehingga produk dapat di bekukan dengan suhu internal -18°C dalam waktu 8 jam, kapasitas ABF yang dimiliki 12 ton. ABF digunakan untuk membekukan ikan hasil tangkapan nelayan dengan cepat agar ikan tetap segar dan terjaga kualitasnya.
2. Cold Storage Freezer (Gudang Beku)
Cold Storage Freezer (CSF) merupakan sebuah gudang penyimpanan produk beku dengan suhu dapat mencapai -18°C - 25°C. Produk yang akan disimpan dalam gudang beku harus dalam keadaan beku dengan suhu maksimal -18°C dengan kapasitas 100 ton. CSF digunakan untuk menyimpan ikan yang telah dibekukan agar tetap segar dan terjaga kualitasnya.
Pemanfaatan Cold Storage dalam Industri Perikanan
Pemanfaatan fasilitas cold storage dalam industri perikanan mengalami peningkatan dari bulan-bulan sebelumnya, dari kisaran 10.000 – 15.000 kg per bulan hingga saat ini mencapai 27.851,67 kg. Hal ini dikarenakan hasil tangkapan nelayan PPN Kwandang khususnya kapal Hand line jenis ikan Cakalang langsung di proses di cold storage. Jenis produk yang ada saat ini yaitu gurita, cakalang dan kuwe.
Tahapan Kegiatan dalam Pemanfaatan Cold Storage
Tahapan kegiatan dalam pemanfaatan cold storage terdiri dari:
1. Penerimaan Bahan Baku
Penerimaan bahan baku dilakukan dengan memeriksa kualitas bahan baku yang akan diolah. Bahan baku yang berkualitas buruk akan diambil bagian yang masih berkualitas
Pemanfaatan Cold Storage
Cold storage merupakan sebuah ruangan yang dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu yang mempunyai fungsi utama untuk mempertahankan mutu ikan hasil tangkapan nelayan dengan cara: membekukan ikan hasil tangkapan nelayan, menyimpan ikan yang telah dibekukan. Keseluruhan tahapan kegiatan tersebut dilakukan dalam serangkaian proses higienis.
Jenis-jenis Ruang Pendingin di Cold Storage
Ruang pendingin yang dimiliki terdiri dari Air Blast Freezer (Ruang Pembeku Cepat) yaitu sebuah ruangan dengan suhu yang dapat dikendalikan sehingga mencapai -35°C - -40°C dengan kecepatan udara minimal 3m/detik. Sehingga produk dapat dibekukan dengan suhu internal -18°C dalam waktu 8 jam, kapasitas ABF yang dimiliki 12 ton. Cold Storage Freezer (Gudang Beku) yaitu sebuah gudang penyimpanan produk beku dengan suhu dapat mencapai -18°C - 25°C. Produk yang akan disimpan dalam gudang beku harus dalam keadaan beku dengan suhu maksimal -18°C dengan kapasitas 100 ton.
Pemanfaatan Fasilitas Cold Storage
Pemanfaatan fasilitas cold storage mengalami peningkatan dari bulan-bulan sebelumnya, dari kisaran 10.000 – 15.000 kg per bulan hingga saat ini mencapai 27.851,67 kg. Hal ini dikarenakan hasil tangkapan nelayan PPN Kwandang khususnya kapal Hand line jenis ikan Cakalang langsung di proses di cold storage. Jenis produk yang ada saat ini yaitu gurita, cakalang dan kuwe.
Proses Tahapan Kegiatan di Cold Storage
Tahapan kegiatan terdiri dari:
- Penerimaan bahan baku
- Penimbangan bahan baku
- Perendaman
- Grading dan sortir