Cara kerja Air Blast Freezer (ABF) room adalah aspek penting dalam dunia pengolahan dan penyimpanan produk makanan yang memerlukan suhu rendah. Artikel ini akan membahas secara ilmiah bagaimana ABF bekerja dan mengapa metodenya menjadi salah satu yang paling efektif dalam industri pengolahan makanan.
Prinsip Dasar Pembekuan dengan Air Blast Freezer:
ABF bekerja berdasarkan prinsip dasar termodinamika. Proses ini dimulai dengan penurunan suhu yang signifikan dalam ruangan freezer, seringkali mencapai suhu di bawah -30°C. Suhu rendah ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembekuan cepat.
Selanjutnya, ABF menggunakan kecepatan tinggi udara dingin untuk mengelilingi produk yang akan dibekukan. Kecepatan udara yang tinggi ini membantu dalam menghilangkan panas dari produk dengan cepat. Seiring udara dingin melewati produk, panas dari produk tersebut diambil, sehingga suhu produk turun dengan cepat.
Manfaat Penting Pembekuan Cepat:
Pembekuan yang cepat adalah salah satu aspek utama yang membuat ABF menjadi pilihan yang umum dalam industri makanan. Pembekuan yang cepat menghasilkan kristal es yang lebih kecil dan lebih merata dalam produk. Ini penting untuk mempertahankan kualitas produk dan tekstur yang lebih baik. Selain itu, produk yang dibekukan dengan cepat cenderung lebih awet dan memiliki umur simpan yang lebih lama.
Cara kerja air blast freezer room secara umum adalah sebagai berikut:
-
Pengaturan Suhu: Awalnya, suhu dalam blast freezer room diatur pada suhu yang sangat rendah, seringkali di bawah -40°C. Suhu yang sangat rendah ini diperlukan untuk mencapai pembekuan yang cepat.
-
Penyusupan Udara Dingin: Udara dingin, biasanya ditiupkan ke blast freezer room dengan bantuan kipas atau sistem ventilasi khusus. Udara dingin ini akan cepat meratakan suhu dalam ruangan.
-
Penempatan Makanan: Makanan atau produk yang akan dibekukan ditempatkan di dalam blast freezer room. Makanan biasanya diletakkan pada rak atau palet yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik di sekitar mereka.
-
Pembekuan Cepat: Udara dingin dalam blast freezer room berperan penting dalam proses pembekuan cepat. Suhu yang sangat rendah dan sirkulasi udara yang kuat memungkinkan makanan untuk mencapai suhu rendah dengan cepat. Proses ini mencegah pertumbuhan bakteri dan pembusukan.
-
Pemantauan Suhu: Selama proses pembekuan, suhu di dalam blast freezer room harus terus dipantau dan dikendalikan. Ini penting untuk memastikan bahwa suhu tetap pada tingkat yang diinginkan dan makanan membeku dengan benar.
-
**Penggunaan Kemasan: Kemasan makanan yang tepat adalah kunci dalam blast freezing. Makanan seringkali ditempatkan dalam kemasan yang tahan terhadap suhu rendah dan kedap udara, seperti kantong vakum atau wadah khusus untuk pembekuan.
-
Penyimpanan Jangka Panjang: Setelah makanan selesai dibekukan dengan cepat, mereka dapat dipindahkan ke penyimpanan jangka panjang, seperti cold storage, untuk mempertahankan kualitas makanan hingga siap untuk digunakan.
Dalam keseluruhan, blast freezer room adalah alat penting dalam industri makanan yang memungkinkan pembekuan cepat untuk mempertahankan kualitas makanan, mengurangi pemborosan, dan memenuhi standar keamanan pangan. Sistem ini bekerja dengan cepat dan efisien, menjaga makanan dalam kondisi yang optimal untuk konsumsi atau pengolahan lebih lanjut.
Air Blast Freezer adalah jenis freezer cepat yang digunakan dalam industri makanan untuk membekukan makanan dengan cepat dan efektif. Kali ini redaksi BJT akan membahas cara kerja Air Blast Freezer secara detail.
Air Blast Freezer (ABF) adalah jenis freezer yang menggunakan udara dingin untuk mendinginkan produk secara cepat. Berikut adalah tahapan-tahapan utama dalam cara kerja ABF:
-
Penyebaran Udara Dingin: Pada tahap awal, udara dingin dihasilkan oleh kompresor dan dikendalikan oleh sistem pengatur suhu. Udara dingin ini kemudian didistribusikan melalui saluran udara yang terletak di dalam ABF.
-
Pemisahan Udara Dingin: Saluran udara di dalam ABF biasanya dilengkapi dengan sekat-sekat atau bilah pengarah untuk memastikan udara dingin terdistribusi secara merata di seluruh ruang freezer. Pemisahan ini membantu memastikan bahwa udara dingin mencapai semua produk yang ada di dalam ABF.
-
Pengaturan Kecepatan Udara: ABF memiliki sistem yang dapat mengatur kecepatan udara yang dikeluarkan. Pengaturan ini penting untuk mencapai pendinginan yang efisien dan merata pada produk yang disimpan. Udara dingin yang ditiupkan dengan kecepatan yang cukup tinggi membantu mempercepat proses pendinginan produk.
-
Pencapaian Suhu Rendah: Udara dingin yang ditiupkan terus menerus di dalam ABF membuat suhu ruangan turun secara cepat. Hal ini memungkinkan produk yang ada di dalam ABF untuk mencapai suhu yang rendah dengan cepat pula.
-
Pembekuan Produk: Setelah suhu di dalam ABF mencapai tingkat yang diinginkan, produk yang ada di dalam ABF akan mengalami proses pembekuan. Udara dingin yang terus menerus mengelilingi produk membantu menyerap panas dari produk tersebut sehingga suhu produk menjadi semakin rendah.
-
Pemeliharaan Suhu: Setelah produk beku, ABF tetap menjaga suhu rendah di dalamnya untuk mempertahankan kualitas dan kesegaran produk. Sistem pengatur suhu akan terus memantau suhu dan menyesuaikan pengaturan agar suhu tetap stabil sesuai dengan kebutuhan.
-
Pengelepasan Udara Dingin: Setelah produk mencapai suhu yang diinginkan, udara dingin yang ada di dalam ABF akan dilepas ke luar atau disirkulasikan kembali ke sistem pendingin untuk diproses ulang.
Cara kerja Air Blast Freezer (ABF) didesain untuk mempercepat proses pendinginan dan pembekuan produk dengan mengoptimalkan peredaran udara dingin di dalam ruang freezer. Metode ini efektif dalam menjaga kualitas dan kesegaran produk, terutama pada produk yang memerlukan pendinginan cepat, seperti makanan beku, produk farmasi, atau bahan kimia yang peka terhadap suhu.
Dengan pemahaman yang lebih mendetail tentang cara kerja ABF, Anda dapat memahami manfaat dan keunggulan yang dimiliki oleh jenis freezer ini.
Cara kerja Air Blast Freezer dimulai dengan memindahkan makanan yang akan dibekukan ke dalam ruang freezer. Udara yang dihasilkan oleh kipas di dalam Air Blast Freezer kemudian dikompresi dan didorong ke dalam ruang freezer dengan tekanan tinggi melalui ducting. Udara yang masuk ke dalam ruang freezer memiliki suhu yang sangat rendah, biasanya di bawah -40°C, sehingga dapat membekukan makanan dengan cepat.
Saat udara masuk ke dalam ruang freezer, udara tersebut akan membentuk lapisan es pada permukaan makanan yang akan dibekukan. Lapisan es ini membantu mengurangi jumlah air yang terperangkap dalam makanan, sehingga dapat memperpanjang umur simpan makanan. Selain itu, udara yang terus bergerak di dalam ruang freezer dapat membantu mengurangi waktu yang diperlukan untuk membekukan makanan.
Agar makanan dapat membeku secara merata dan cepat, udara yang keluar dari ducting pada Air Blast Freezer didistribusikan secara merata di dalam ruang freezer. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pengaturan kecepatan kipas, serta memperhatikan pengaturan posisi ducting.
Setelah makanan terbekukan dengan baik, maka dapat dipindahkan ke dalam ruang penyimpanan makanan atau dikemas dan disimpan dalam ruang freezer. Dalam hal ini, Air Blast Freezer dapat membantu menjaga kualitas dan keamanan makanan dengan memperpanjang umur simpan makanan.
Dalam kesimpulannya, Air Blast Freezer menggunakan udara bertekanan tinggi untuk membekukan makanan dengan cepat dan efektif. Dalam penggunaannya, Air Blast Freezer perlu ditempatkan dengan tepat untuk memastikan udara masuk dan keluar secara merata. Dengan menggunakan Air Blast Freezer, industri makanan dapat mempercepat proses pembekuan makanan dengan kualitas yang tetap terjaga dan aman untuk dikonsumsi.
Pembekuan dengan menggunakan air blast merupakan teknik pembekuan yang umum digunakan di seluruh dunia untuk membekukan berbagai komoditas makanan dari daging hingga produk kemasan. Industri penyimpanan dingin di Selandia Baru mengidentifikasi blast freezing sebagai operasi yang paling intensif dalam penggunaan energi di industri penyimpanan makanan beku, dengan konsumsi listrik sebesar 8,1 GWh di Selandia Baru pada tahun 2005. Artikel ini menyajikan gambaran umum tentang berbagai jenis blast freezer, kekurangan desain umum, tindakan penghematan energi yang umum, serta panduan praktik terbaik. Model simulasi juga disajikan untuk memprediksi kinerja dan merancang sistem optimal dalam rentang kondisi operasi yang berbeda.
Pembekuan dengan menggunakan air blast adalah proses mengambil produk pada suhu tertentu (biasanya dingin tetapi kadang-kadang pada suhu ruang) dan membekukannya dengan cepat, antara 12 hingga 48 jam, ke suhu penyimpanan yang diinginkan yang bervariasi dari produk ke produk (misalnya ikan = −20 °C, daging sapi = −18 °C). Biasanya, suhu evaporator dalam sistem pendingin blast freezer berkisar antara −35 °C dan −52 °C. Pembekuan lambat menghasilkan kristal es besar, yang tumbuh melalui dinding sel, memungkinkan penetrasi oksigen yang lebih cepat, menyebabkan keasaman dan penggelapan daging, dan meningkatkan bahaya air mata saat dicairkan. Oleh karena itu, pembekuan yang cepat diperlukan untuk menjaga kualitas makanan karena menghasilkan kristal es kecil karena jumlah titik nukleasi yang lebih tinggi dari mana kristal es terbentuk.
Pembekuan dengan air blast freezer diklasifikasikan sebagai fenomena konveksi paksa di mana penggunaan kipas meningkatkan koefisien transfer panas permukaan produk dan menghasilkan suhu udara yang lebih seragam di seluruh freezer. Kecepatan udara, dan dengan demikian koefisien transfer panas, dapat diubah dengan menggunakan penggerak kecepatan variabel (VSD). Kerugian utama konveksi paksa dalam blast freezer adalah penggunaan kipas besar yang signifikan pada beban panas total pada sistem pendingin dan biaya operasional. Selain itu, makanan yang tidak dibungkus rentan kehilangan kelembaban selama pembekuan dengan blast karena kelembaban absolut udara bulking biasanya lebih rendah daripada udara di permukaan makanan.
Meskipun blast freezer udara telah digunakan dalam industri sejak tahun 1950-an, jumlah studi teknis yang terbatas telah diterbitkan tentang aspek-aspek tertentu dari topik ini dalam literatur terbuka.
(**) Penggunaan kemasan, baik berupa plastik atau kotak, dalam blast freezer sangat penting. Kemasan berperan sebagai pelindung dan menjalankan beberapa fungsi kunci yang penting dalam proses pembekuan cepat makanan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penggunaan kemasan sangat penting dalam blast freezer:
-
Melindungi Makanan: Kemasan berfungsi sebagai penghalang antara makanan dan udara dingin yang sangat rendah di dalam blast freezer. Ini membantu melindungi makanan dari kerusakan yang disebabkan oleh suhu ekstrem dan pembekuan yang cepat.
-
Mencegah Dehidrasi: Plastik atau kotak kemasan juga membantu mencegah dehidrasi makanan. Pembekuan cepat dapat menghilangkan kelembaban dari makanan, dan kemasan membantu menjaga kelembaban yang diperlukan.
-
Mempertahankan Rasa dan Tekstur: Dengan kemasan yang tepat, makanan yang dibekukan dapat mempertahankan rasa dan tekstur mereka dengan lebih baik. Ini penting untuk menjaga kualitas makanan.
-
Kebersihan dan Keamanan: Kemasan yang tertutup rapat membantu menjaga kebersihan makanan dan mencegah kontaminasi silang di dalam blast freezer. Ini juga berkontribusi pada keamanan makanan yang lebih baik.
-
Identifikasi Produk: Kemasan yang tepat biasanya mencakup label atau informasi produk. Ini memudahkan identifikasi dan pengelompokan makanan yang dibekukan, sehingga mempermudah manajemen persediaan.
-
Pengaturan Ruang: Kotak atau kemasan yang sesuai memungkinkan penyusunan makanan dengan rapi di dalam blast freezer. Ini membantu memaksimalkan ruang dan memastikan sirkulasi udara yang baik, yang penting dalam pembekuan yang efektif.
Jadi, penggunaan kemasan, apakah berupa plastik atau kotak, adalah langkah penting dalam memastikan bahwa makanan dibekukan dengan aman dan kualitasnya terjaga. Kemasan berfungsi sebagai perisai pelindung yang menjaga makanan dalam kondisi optimal selama proses pembekuan cepat dalam blast freezer.