Ruang Pendingin Cold Room untuk Rumah Pemotongan Ayam
Pengantar
Industri perunggasan, khususnya Rumah Pemotongan Ayam (RPA), memainkan peranan penting dalam menyediakan karkas ayam yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat yang terus meningkat. Salah satu elemen krusial dalam operasional RPA adalah ruang pendingin yang berfungsi untuk menjaga kualitas dan kesegaran daging ayam. PT. BJT INDONESIA hadir untuk menyediakan solusi ruang pendingin yang handal dan efisien, memastikan setiap proses pemotongan dan penyimpanan ayam dilakukan dengan standar tinggi.
Ruang Pendingin dalam RPA
Ruang pendingin merupakan suatu ruangan yang dirancang khusus untuk mempertahankan tingkatan suhu tertentu, memastikan berbagai produk bahan makanan tetap segar lebih lama. Ruang pendingin sangat penting untuk RPA, di mana produk harus disimpan dengan suhu yang tepat agar tetap berkualitas tinggi. Berikut adalah rincian tahapan penggunaan ruang pendingin dalam proses pengolahan dan penyimpanan ayam:
1. Slaughtering Area
Slaughtering area adalah ruangan yang digunakan untuk proses penyembelihan ayam. Sebelum penyembelihan, ayam akan diperiksa untuk memastikan tidak ada yang sakit atau mati. Proses penyembelihan dilakukan secara halal, dilanjutkan dengan bleeding, yaitu penirisan darah dari ayam. Darah ditampung dalam bleeding tank sebelum dialirkan ke saluran limbah.
2. Eviscerating Area
Di area ini, leher ayam dipotong dan jeroan diambil. Proses dimulai dengan penyayatan bagian kloaka hingga abdomen. Jeroan seperti hati, ampela, limpa, dan jantung diambil menggunakan alat khusus, lalu ayam dicuci untuk membersihkan bagian dalam dan luarnya.
3. Drum Chiller
Drum chiller digunakan untuk mencuci dan mendinginkan karkas ayam. Proses ini dilakukan dalam dua tahap dengan dua drum chiller. Drum chiller pertama digunakan untuk pencucian awal, sedangkan drum chiller kedua untuk pendinginan dengan air es berklorinasi. Suhu air dijaga pada 0°C dengan kadar klorin 20-50 ppm, dan suhu karkas tidak lebih dari 4°C setelah keluar dari drum chiller.
4. Chiller Room
Chiller room digunakan untuk penyimpanan sementara bahan baku dan produk segar. Suhu dalam chiller room dijaga kurang dari 4°C. Ada dua chiller room, satu untuk penyimpanan karkas bahan baku daging giling, tulang giling, dan bahan baku boneless, dan satu lagi untuk penyimpanan produk daging giling dan tulang giling.
5. Boneless Area
Proses boneless dimulai dari penggantungan karkas hingga pengambilan tulang dada. Ada dua metode boneless: boneless rell dengan karkas digantung pada shackle, dan boneless meja. Produk boneless meliputi boneless skinless breast (BSB), boneless skinless leg (BSL), fillet, sayap, kulit, dan trimming serta tulang dada dan tulang paha.
6. Blast Freezer
Blast freezer digunakan untuk membekukan produk dengan cepat. Suhu standar ruang blast freezer adalah -30 hingga -35°C. Produk yang dimasukkan ke dalam blast freezer termasuk produk boneless dan produk yang melebihi stok permintaan. Proses pembekuan cepat ini sangat penting untuk menjaga kualitas produk, mencegah pertumbuhan bakteri, dan mempertahankan tekstur serta rasa daging.
7. Cold Storage
Cold storage adalah ruangan untuk menyimpan semua produk beku. Produk yang akan disimpan dilabeli oleh logistik dan ditempatkan sesuai dengan rak produk yang sama. Suhu dalam cold storage dijaga pada -18°C, dan masa simpan produk beku bisa mencapai satu tahun atau 365 hari. Cold storage memastikan produk tetap dalam kondisi optimal hingga siap digunakan atau didistribusikan.
8. Loading Dock
Loading dock adalah area untuk proses loading atau unloading produk. Produk yang dikirimkan bisa berupa produk fresh atau frozen. Petugas QC memeriksa suhu produk dan kondisi kendaraan saat loading dan unloading. Standar suhu untuk produk fresh adalah kurang dari 4°C, sedangkan untuk produk frozen kurang dari -12°C. Suhu loading dock sendiri dijaga antara 10 hingga 20°C untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga selama proses ini.
Keunggulan Solusi Cold Storage PT. BJT INDONESIA
PT. BJT INDONESIA menawarkan berbagai keunggulan dalam solusi cold storage untuk RPA:
- Kualitas Mesin Terbaik: Mesin condensing unit yang digunakan berkualitas tinggi, tahan lama, dan efisien dalam konsumsi energi.
- Layanan Servis Handal: Tim teknisi siap memberikan layanan servis yang cepat dan efisien, memastikan sistem pendingin beroperasi optimal.
- Garansi 1 Tahun: Setiap mesin dilengkapi dengan garansi 1 tahun, sebagai komitmen terhadap kepuasan pelanggan.
- Desain Custom: Kami menyediakan desain cold storage yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik RPA, dari kapasitas hingga suhu yang diperlukan.
Proses Instalasi dan Pengoperasian Cold Storage
Proses instalasi cold storage memerlukan perencanaan matang dan eksekusi tepat. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses instalasi dan pengoperasian cold storage oleh PT. BJT INDONESIA:
- Konsultasi dan Perencanaan: Memahami kebutuhan spesifik Anda dan membuat perencanaan yang mencakup desain, kapasitas, dan spesifikasi teknis cold storage.
- Desain dan Pengadaan: Membuat desain detail dari cold storage dan mengadakan semua komponen yang diperlukan.
- Instalasi: Tim teknisi melakukan instalasi sesuai desain yang disepakati, termasuk pemasangan panel isolasi dan sistem pendingin, serta pengujian untuk memastikan semua berfungsi dengan baik.
- Pengoperasian dan Pemeliharaan: Memberikan pelatihan kepada staf mengenai cara pengoperasian dan pemeliharaan cold storage, serta menyediakan layanan pemeliharaan rutin.
Pentingnya Cold Storage dalam Industri Perunggasan
Cold storage memiliki peran sangat penting dalam industri perunggasan, khususnya dalam menjaga kualitas dan keamanan produk. Berikut beberapa alasan mengapa cold storage sangat penting:
- Menjaga Kualitas Produk: Suhu rendah dalam cold storage memperlambat proses pembusukan dan pertumbuhan bakteri.
- Meningkatkan Masa Simpan: Masa simpan produk dapat diperpanjang dengan menyimpan pada suhu yang tepat.
- Mengurangi Limbah: Cold storage membantu mengurangi limbah makanan dengan menjaga produk tetap segar lebih lama.
- Memenuhi Standar Keamanan Pangan: Cold storage membantu memenuhi standar keamanan pangan dengan menjaga produk dalam kondisi higienis.
Tantangan dalam Pengelolaan Cold Storage
Mengelola cold storage bukanlah tugas mudah. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, antara lain:
- Konsumsi Energi: Cold storage membutuhkan energi besar untuk menjaga suhu rendah secara konsisten.
- Pemeliharaan Rutin: Sistem pendingin memerlukan pemeliharaan rutin untuk memastikan berfungsi dengan baik.
- Manajemen Persediaan: Pengelolaan persediaan dalam cold storage memerlukan sistem yang efisien.
- Kendala Teknis: Masalah teknis seperti kerusakan mesin atau gangguan listrik dapat terjadi kapan saja.
Kesimpulan
PT. BJT INDONESIA hadir sebagai solusi terpercaya dalam pembuatan dan pengelolaan cold storage untuk RPA. Dengan pengalaman dan komitmen terhadap kualitas, kami siap membantu bisnis Anda dalam menjaga kualitas dan kesegaran produk melalui solusi cold storage yang handal dan efisien. Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut mengenai kebutuhan cold storage Anda.
Untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi, hubungi kami di:
- Telepon: (021) 7568 6118
- Ponsel: 0811-8991-336, 0822-8840-5599
Percayakan kebutuhan cold storage Anda kepada PT. BJT INDONESIA dan rasakan perbedaannya!