Cara Menghitung Kebutuhan Kapasitas Cold Storage untuk Bisnis Anda
Pendahuluan
Cold storage adalah fasilitas penyimpanan dengan suhu rendah yang digunakan untuk mempertahankan kualitas produk, terutama yang mudah rusak seperti makanan, minuman, dan obat-obatan. Dalam bisnis, terutama yang bergerak di sektor makanan dan farmasi, keberadaan cold storage sangat krusial. Menentukan kapasitas cold storage yang tepat sangat penting untuk menghindari kerugian akibat penyimpanan yang tidak memadai atau berlebihan.
Artikel ini akan membahas cara mengidentifikasi dan menghitung kebutuhan kapasitas cold storage untuk bisnis Anda dengan menggunakan berbagai sumber data dan pendekatan ilmiah.
Faktor-faktor Penentu Kebutuhan Kapasitas Cold Storage
-
Jenis dan Volume Produk:
- Setiap produk memiliki kebutuhan suhu dan kelembaban yang berbeda.
- Volume produk yang disimpan akan menentukan berapa banyak ruang yang diperlukan.
-
Frekuensi Pengiriman dan Penerimaan:
- Bisnis yang memiliki pengiriman dan penerimaan produk yang sering akan membutuhkan cold storage dengan akses yang mudah dan kapasitas yang mencukupi untuk menampung fluktuasi stok.
-
Waktu Penyimpanan:
- Produk dengan umur simpan yang panjang akan membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar dibandingkan produk dengan umur simpan yang pendek.
-
Pertumbuhan Bisnis:
- Prediksi pertumbuhan bisnis harus dipertimbangkan untuk menghindari kekurangan kapasitas di masa depan.
-
Sistem Penyimpanan:
- Sistem penyimpanan yang digunakan, seperti rak statis, rak bergerak, atau sistem penyimpanan otomatis, akan mempengaruhi kapasitas dan efisiensi penggunaan ruang.
Langkah-langkah Menghitung Kebutuhan Kapasitas Cold Storage
-
Analisis Produk:
- Kategorikan produk berdasarkan kebutuhan suhu dan kelembaban.
- Hitung volume masing-masing produk. Misalnya, jika produk disimpan dalam palet, hitung ukuran rata-rata palet dan jumlah palet yang dibutuhkan.
-
Perhitungan Volume Total:
- Volume total ruang penyimpanan yang dibutuhkan bisa dihitung dengan rumus: Volume Total=Volume Per Produk×Jumlah Produk\text{Volume Total} = \text{Volume Per Produk} \times \text{Jumlah Produk}Volume Total=Volume Per Produk×Jumlah Produk
-
Penentuan Ruang Kosong (Clearance Space):
- Tambahkan ruang tambahan untuk sirkulasi udara, akses pekerja, dan sistem penyimpanan. Biasanya, ini adalah sekitar 20-30% dari total volume produk.
-
Estimasi Kapasitas Berdasarkan Frekuensi Pengiriman:
- Analisis frekuensi penerimaan dan pengeluaran produk. Kapasitas penyimpanan harus cukup untuk menampung produk yang masuk sebelum produk yang ada dikirim keluar.
-
Pengaturan Layout Cold Storage:
- Tentukan layout penyimpanan yang optimal, seperti rak tinggi atau rendah, dan susunan lorong. Ini akan mempengaruhi kapasitas dan efisiensi ruang.
Studi Kasus
Misalkan Anda memiliki bisnis distribusi daging beku dengan rincian sebagai berikut:
- Rata-rata jumlah daging yang disimpan per hari: 500 palet.
- Ukuran rata-rata palet: 1m x 1.2m x 1.5m (Volume per palet = 1.8 m³).
- Frekuensi pengiriman: setiap 3 hari sekali.
- Ruang tambahan untuk sirkulasi udara dan akses: 25%.
-
Menghitung Volume Produk:
Volume Total Produk=500 palet×1.8 m³/palet=900 m³\text{Volume Total Produk} = 500 \text{ palet} \times 1.8 \text{ m³/palet} = 900 \text{ m³}Volume Total Produk=500 palet×1.8 m³/palet=900 m³ -
Menambahkan Ruang Kosong:
Volume Total dengan Ruang Kosong=900 m³×1.25=1125 m³\text{Volume Total dengan Ruang Kosong} = 900 \text{ m³} \times 1.25 = 1125 \text{ m³}Volume Total dengan Ruang Kosong=900 m³×1.25=1125 m³ -
Menghitung Kapasitas Berdasarkan Frekuensi Pengiriman: Karena pengiriman dilakukan setiap 3 hari, maka kapasitas minimal yang dibutuhkan adalah untuk menampung produk selama 3 hari.
Kapasitas Minimal=1125 m³×3=3375 m³\text{Kapasitas Minimal} = 1125 \text{ m³} \times 3 = 3375 \text{ m³}Kapasitas Minimal=1125 m³×3=3375 m³
Dengan demikian, untuk bisnis distribusi daging beku tersebut, dibutuhkan cold storage dengan kapasitas minimal 3375 m³.
Kesimpulan
Menghitung kebutuhan kapasitas cold storage adalah langkah krusial untuk memastikan operasi bisnis berjalan lancar tanpa gangguan akibat penyimpanan yang tidak memadai. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis produk, volume, frekuensi pengiriman, waktu penyimpanan, dan pertumbuhan bisnis, Anda dapat menentukan kapasitas yang tepat dan mengoptimalkan penggunaan cold storage.
Untuk hasil yang lebih akurat, Anda dapat menggunakan perangkat lunak manajemen inventaris dan konsultasi dengan ahli desain cold storage untuk mendapatkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.