PT. BJT INDONESIA: Cold Storage Terdiri dari Apa Saja?
Cold storage merupakan fasilitas penyimpanan yang dirancang untuk menjaga produk-produk tertentu pada suhu rendah guna mempertahankan kesegarannya dalam jangka waktu yang lebih lama. Berikut adalah komponen utama yang biasanya ada dalam sistem cold storage:
-
Ruangan atau Gudang Isolasi: Bagian utama dari cold storage adalah ruangan atau gudang yang memiliki isolasi termal yang baik untuk menjaga suhu di dalamnya tetap stabil. Panel isolasi yang digunakan biasanya terbuat dari bahan seperti Polyisocyanurate (PIR) atau Polyurethane (PU) yang memiliki sifat isolasi termal yang tinggi.
-
Sistem Pendingin: Sistem ini terdiri dari kompresor, kondensor, evaporator, dan perangkat pengatur suhu. Teknologi pendingin yang digunakan biasanya berasal dari merek-merek terpercaya seperti Bitzer dan Emerson untuk memastikan efisiensi dan keandalan.
-
Kontrol Suhu dan Kelembapan: Perangkat kontrol yang canggih digunakan untuk memonitor dan mengatur suhu serta kelembapan dalam ruangan secara otomatis. Hal ini penting untuk memastikan kondisi penyimpanan yang optimal.
-
Sistem Pintu dan Dock Leveller: Pintu cold storage harus memiliki sifat isolasi yang sama dengan dinding untuk mencegah masuknya udara panas dari luar. Dock leveller digunakan untuk memudahkan proses bongkar muat barang tanpa mengganggu kestabilan suhu di dalam ruangan.
-
Alarm dan Sistem Keamanan: Sistem ini meliputi sensor suhu, alarm kebocoran, dan pemantauan jarak jauh untuk memastikan bahwa kondisi penyimpanan selalu berada dalam batas yang ditentukan.
Apa Itu Pekerjaan Cold Storage?
Pekerjaan di cold storage mencakup berbagai aktivitas yang bertujuan untuk memastikan bahwa produk-produk yang disimpan tetap dalam kondisi optimal. Beberapa pekerjaan utama di cold storage meliputi:
-
Manajemen Penyimpanan: Mengatur dan menyusun produk-produk dalam cold storage agar mudah diakses dan diaudit. Ini termasuk penerimaan barang, penempatan, dan pengeluaran barang sesuai dengan prosedur yang berlaku.
-
Pengawasan Suhu: Memantau dan mengatur suhu serta kelembapan dalam ruangan untuk memastikan bahwa kondisi penyimpanan sesuai dengan kebutuhan produk yang disimpan.
-
Perawatan dan Pemeliharaan: Melakukan perawatan rutin terhadap sistem pendingin dan perangkat lain untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Ini termasuk pembersihan, pengecekan rutin, dan perbaikan jika diperlukan.
-
Pengelolaan Stok: Memantau stok barang yang masuk dan keluar dari cold storage, memastikan data inventaris selalu akurat dan terkini.
-
Keamanan dan Keselamatan: Memastikan bahwa lingkungan kerja aman bagi pekerja dan produk yang disimpan. Ini termasuk pemantauan sistem keamanan dan penerapan prosedur keselamatan kerja.
Berapa Suhu di Dalam Cold Storage?
Suhu di dalam cold storage bervariasi tergantung pada jenis produk yang disimpan dan tujuan penyimpanannya. Berikut adalah rentang suhu yang umum digunakan dalam cold storage:
-
Chilled Room: Suhu berkisar antara 0°C hingga 8°C. Digunakan untuk menyimpan bahan-bahan segar seperti sayuran, buah-buahan, dan produk lain yang membutuhkan suhu dingin namun tidak membeku.
-
Freezer Room: Suhu berkisar antara -25°C hingga -18°C. Digunakan untuk membekukan dan menyimpan produk seperti daging, ikan, susu, dan keju.
-
Blast Freezer: Suhu berkisar antara -40°C hingga -30°C. Digunakan untuk membekukan produk dalam waktu singkat guna menjaga kualitas dan mencegah pertumbuhan bakteri. Cocok untuk produk yang sangat mudah rusak seperti seafood.
Apa Itu Cold Storage Ikan?
Cold storage ikan adalah fasilitas penyimpanan yang dirancang khusus untuk menjaga ikan dan produk perikanan lainnya pada suhu rendah guna mempertahankan kesegarannya. Fasilitas ini sangat penting dalam industri perikanan karena ikan adalah produk yang sangat mudah rusak jika tidak disimpan dengan benar. Berikut adalah beberapa aspek penting dari cold storage ikan:
-
Pembekuan Cepat: Biasanya menggunakan blast freezer yang dapat membekukan ikan dalam waktu singkat pada suhu sangat rendah (sekitar -40°C hingga -30°C). Pembekuan cepat ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas nutrisi serta rasa ikan.
-
Penyimpanan Jangka Panjang: Setelah dibekukan, ikan disimpan di freezer room dengan suhu antara -25°C hingga -18°C. Pada suhu ini, ikan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa kehilangan kualitasnya.
-
Kontrol Suhu dan Kelembapan: Cold storage ikan dilengkapi dengan sistem kontrol suhu dan kelembapan yang canggih untuk memastikan kondisi penyimpanan selalu optimal. Ini membantu mempertahankan tekstur, rasa, dan nilai gizi ikan.
-
Hygiene dan Sanitasi: Proses penyimpanan ikan memerlukan standar kebersihan yang tinggi untuk mencegah kontaminasi dan menjaga kualitas produk. Cold storage ikan biasanya dilengkapi dengan fasilitas sanitasi yang baik dan prosedur kebersihan yang ketat.
PT. BJT INDONESIA telah berpengalaman dalam menyediakan solusi cold storage untuk berbagai kebutuhan, termasuk penyimpanan ikan. Dengan teknologi dan material berkualitas tinggi, kami memastikan bahwa produk perikanan Anda disimpan dalam kondisi terbaik sehingga tetap segar dan berkualitas tinggi saat sampai ke tangan konsumen. Hubungi kami untuk konsultasi dan solusi cold storage yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.