Pembangunan dan Perlengkapan Cold Storage Kapasitas 80 Ton
Dalam dunia industri yang bergerak di bidang penyimpanan bahan makanan, khususnya untuk kebutuhan pembekuan, cold storage memiliki peran vital. Teknologi ini digunakan untuk memastikan kesegaran bahan makanan dengan menjaga suhu rendah dalam ruang tertutup yang dirancang secara khusus. Artikel ini membahas secara rinci tahapan pembangunan cold storage kapasitas 80 ton, lengkap dengan anteroom dan ABF (Air Blast Freezer), serta dukungan infrastruktur dan perlengkapan yang dibutuhkan.
Gudang beku memiliki peran strategis dalam industri yang memerlukan pengelolaan rantai dingin, seperti pangan, farmasi, dan logistik. Sebuah gudang beku yang dirancang dengan baik harus mampu memenuhi kebutuhan penyimpanan dalam berbagai kondisi suhu sesuai jenis produk yang disimpan. Berikut ini adalah rincian kebutuhan gudang beku yang meliputi bangunan konstruksi, aplikasi cold storage (freezer), anteroom (chiller), dan blast air freezer (ABF).
A. Cold Storage Kapasitas 80 Ton, Anteroom, dan ABF
Cold storage merupakan solusi penting dalam pengelolaan produk yang memerlukan suhu terkendali, seperti makanan beku, bahan farmasi, dan produk segar. Untuk mencapai performa maksimal, cold storage dirancang menggunakan panel insulasi berkualitas tinggi. Panel ini berfungsi menciptakan ruang yang kedap udara dan memiliki efisiensi termal yang tinggi, sehingga mampu menjaga stabilitas suhu dan menghemat energi.
Fungsi Panel Insulasi dalam Cold Storage
Panel insulasi adalah elemen struktural utama dalam cold storage yang berperan sebagai penghalang termal. Panel ini memastikan udara dingin di dalam ruang tidak keluar, sekaligus mencegah udara panas dari luar masuk. Efisiensi panel bergantung pada beberapa faktor, seperti densitas material, ketebalan, dan jenis lapisan pelindung.
Spesifikasi Panel Insulasi
- Material:
- Menggunakan material sandwich panel dengan densitas 42–45 kg/m³. Material ini memastikan kekuatan struktur dan kemampuan isolasi yang optimal.
- Lapisan Pelindung:
- Skin panel dilapisi baja pra-cat (pre-painted steel) setebal 0,5 mm yang memenuhi standar food grade, sehingga aman untuk menyimpan bahan pangan.
- Sistem Penguncian:
- Panel dirancang dengan sistem penguncian camlock, memungkinkan pemasangan dan pembongkaran yang mudah serta sambungan yang rapat.
Komponen Utama dalam Sistem Pendingin
Sistem pendingin merupakan komponen inti dari cold storage, yang bertugas menjaga suhu ruangan tetap stabil sesuai kebutuhan penyimpanan. Berbagai komponen dalam sistem ini dirancang untuk bekerja secara sinergis, menciptakan lingkungan suhu terkendali yang optimal untuk produk sensitif seperti makanan beku, bahan farmasi, atau produk segar. Kinerja sistem pendingin yang andal sangat penting untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga selama periode penyimpanan yang panjang.
Komponen utama dalam sistem ini mencakup unit kondensasi (condensing unit) dan evaporator, yang bekerja sama dalam siklus pendinginan. Unit kondensasi bertugas mengompresi dan mendinginkan gas refrigeran, mengubahnya menjadi cairan sebelum dialirkan ke evaporator. Sementara itu, evaporator mendistribusikan udara dingin ke seluruh ruangan, memastikan suhu merata di setiap sudut. Komponen pendukung lainnya, seperti oil separator, filter drier, dan solenoid valve, menjaga sistem tetap efisien dan bebas gangguan. Dengan integrasi yang presisi, sistem pendingin ini mampu menghadapi berbagai kebutuhan suhu, mulai dari suhu moderat di anteroom hingga suhu sangat rendah di blast freezer untuk pembekuan cepat.. Berikut adalah rincian komponen utama:
1. Condensing Unit
Condensing unit bertugas mengubah gas refrigeran bertekanan tinggi menjadi cairan yang lebih dingin, sebelum disirkulasikan ke dalam evaporator.
- Kompressor:
- Menggunakan compressor berkapasitas yang sesuai, seperti Bitzer 9 PK untuk suhu rendah. Compressor ini dikenal karena efisiensi energinya.
- Kondensor:
- Kondensor Guntner, atau setara, digunakan untuk mendukung proses pelepasan panas dari sistem.
- Komponen Pendukung:
- Separator oli, receiver tank, dan filter drier berfungsi untuk menjaga kualitas refrigeran selama siklus pendinginan.
2. Evaporator
Evaporator merupakan salah satu komponen kunci dalam sistem pendingin cold storage, yang bertugas mendistribusikan udara dingin secara merata di seluruh ruangan. Proses kerja evaporator dimulai dengan menerima refrigeran cair bertekanan rendah dari kondensasi, yang kemudian menguap di dalam coil evaporator. Proses penguapan ini menyerap panas dari udara di sekitarnya, sehingga menghasilkan udara dingin yang disirkulasikan ke dalam ruang penyimpanan.
Evaporator dalam cold storage dirancang untuk memberikan performa maksimal dengan sirkulasi udara yang konsisten. Sistem ini dilengkapi dengan kipas yang memastikan udara dingin tersebar secara merata ke setiap sudut ruangan, mencegah adanya titik panas atau fluktuasi suhu. Selain itu, material dan desain coil evaporator dirancang tahan korosi untuk masa pakai yang lebih panjang. Dalam cold storage modern, evaporator sering dilengkapi sensor suhu dan sistem defrost otomatis untuk mencegah pembentukan es pada coil, sehingga kinerjanya tetap optimal. Hal ini memastikan produk yang disimpan, seperti makanan beku atau bahan farmasi, tetap terjaga kualitasnya selama penyimpanan.
- Spesifikasi Evaporator:
- Evaporator Muller atau merek setara dirancang untuk menyebarkan udara dingin secara merata.
- Aksesori:
- Dilengkapi dengan katup ekspansi (expansion valve) untuk mengatur aliran refrigeran, memastikan kinerja optimal.
3. Control Panel
Control panel adalah komponen vital dalam sistem pendingin cold storage yang berfungsi untuk mengatur operasional seluruh sistem pendinginan secara otomatis. Panel ini mengintegrasikan berbagai sensor dan perangkat elektronik untuk memantau dan mengendalikan kondisi suhu serta memastikan semua komponen dalam sistem pendingin berfungsi dengan baik. Dengan adanya control panel, seluruh proses pengoperasian sistem pendingin dapat dilakukan dengan lebih efisien dan terkendali, yang pada gilirannya membantu menghemat energi dan memastikan suhu dalam ruang penyimpanan tetap konsisten.
Salah satu komponen utama dalam control panel adalah termostat, yang digunakan untuk memantau dan mengatur suhu di dalam cold storage. Termostat, seperti merek Dixell, berfungsi untuk menjaga suhu agar tetap stabil sesuai dengan kebutuhan penyimpanan. Dengan sensor suhu yang akurat, termostat dapat menyesuaikan jalannya sistem pendingin agar bekerja dengan efisien, menghidupkan atau mematikan kompresor berdasarkan fluktuasi suhu yang terdeteksi. Selain itu, indikator sistem juga menjadi bagian penting dari control panel. Indikator ini menunjukkan status berbagai parameter sistem, seperti defrost, tekanan tinggi/rendah (HP/LP), dan status kompresor. Fitur ini memungkinkan pemantauan kondisi sistem secara real-time dan mendeteksi masalah secara dini, seperti kegagalan pada kompresor atau gangguan pada aliran refrigeran. Dengan kemampuan ini, teknisi dapat segera mengambil tindakan preventif atau perbaikan sebelum masalah tersebut berdampak pada kinerja cold storage atau kualitas produk yang disimpan.
Keunggulan Desain Cold Storage
-
Efisiensi Energi:
Kombinasi panel insulasi berkualitas dan sistem pendingin canggih mengurangi konsumsi energi secara signifikan. -
Kemudahan Instalasi dan Perawatan:
Dengan sistem knock-down dan camlock, pemasangan panel dapat dilakukan lebih cepat. Selain itu, desain modular mempermudah perawatan dan penggantian komponen jika diperlukan. -
Kedap Udara yang Optimal:
Sambungan antar panel yang rapat memastikan ruang penyimpanan bebas dari kebocoran udara, menjaga kestabilan suhu sepanjang waktu. -
Standar Keamanan dan Higienis:
Material panel yang food grade memastikan produk tetap aman dan bebas kontaminasi., yaitu:
1. Panel Insulasi
Panel insulasi yang digunakan dalam cold storage adalah jenis sandwich panel knock-down yang dirancang untuk memberikan efisiensi termal tinggi sekaligus kemudahan instalasi. Dengan densitas material antara 42–45 kg/m³, panel ini memiliki kemampuan isolasi yang optimal untuk menjaga suhu stabil di dalam ruang penyimpanan. Materialnya dirancang untuk menahan perpindahan panas, mencegah kehilangan suhu di dalam ruang, serta melindungi produk dari fluktuasi suhu luar. Ketebalan panel disesuaikan dengan kebutuhan ruang, seperti 100 mm untuk area chiller dan freezer, serta 150 mm untuk ruang blast air freezer (ABF), yang membutuhkan perlindungan termal lebih tinggi.
Keunggulan lain dari panel ini terletak pada sistem penguncian camlock, yang memungkinkan sambungan antar-panel menjadi rapat dan kedap udara. Sistem ini juga mempermudah pemasangan dan pembongkaran panel, sehingga cocok untuk kebutuhan instalasi modular. Lapisan permukaan panel menggunakan baja pra-cat (pre-painted steel) setebal 0,5 mm, yang telah memenuhi standar food grade. Hal ini memastikan panel aman digunakan dalam penyimpanan makanan dan bahan sensitif lainnya, karena sifatnya yang higienis, tahan korosi, dan mudah dibersihkan. Kombinasi material berkualitas dan desain yang presisi menjadikan panel ini pilihan ideal untuk cold storage modern.
Detail Panel Insulasi:
-
Dinding dan Plafon:
- Untuk ruang cold storage dan anteroom, digunakan panel insulasi dengan ketebalan 100 mm.
- Pada ABF, panel insulasi memiliki ketebalan 150 mm untuk memberikan perlindungan termal yang lebih baik terhadap suhu ekstrem.
-
Lantai:
- Lantai cold storage dan anteroom menggunakan panel insulasi setebal 100 mm yang dilengkapi dengan pelat cekung (chequer plate) untuk meningkatkan daya tahan terhadap beban berat.
- ABF dilengkapi dengan lantai cor beton mutu K350 untuk mendukung proses pendinginan yang lebih intensif.
-
Pintu:
Tiga unit pintu tipe swing dipasang dengan dimensi 1,2 x 2,2 meter. Setiap pintu dilengkapi aksesori lengkap, seperti gorden plastik, pegangan, kunci darurat, dan pemanas untuk mencegah pembekuan pada area pintu. -
Aksesori Panel Pendukung:
Material tambahan meliputi sealant, tutup camlock, lampu dan saklar, siku aluminium berlapis putih, serta komponen lain seperti sling dan rivet untuk memperkuat struktur panel.
2. Sistem Pendingin (Refrigerating Unit)
Sistem pendingin merupakan elemen paling penting dalam operasional cold storage, karena berfungsi menjaga suhu ruangan agar sesuai dengan kebutuhan penyimpanan produk. Dalam proyek ini, sistem pendingin dirancang secara khusus untuk menangani berbagai jenis ruang, seperti freezer, anteroom, dan blast air freezer (ABF), masing-masing dengan karakteristik suhu yang berbeda. Sistem ini terdiri dari beberapa unit kondensasi (condensing unit) yang bekerja untuk mengubah gas refrigeran menjadi cairan dingin, serta evaporator yang mendistribusikan udara dingin secara merata di dalam ruang penyimpanan. Setiap unit disesuaikan dengan kapasitas dan kebutuhan spesifik ruangan, sehingga suhu dapat dikontrol dengan presisi tinggi.
Untuk ruang freezer, digunakan kondensasi berkapasitas tinggi dengan kompresor low temperature, seperti Bitzer 9 PK, yang mampu menjaga suhu hingga -25°C. Ruang anteroom menggunakan kompresor medium temperature untuk suhu yang lebih moderat, sementara ABF dilengkapi kondensasi kapasitas besar untuk menghasilkan suhu hingga -40°C dalam waktu singkat, mendukung proses pembekuan cepat. Evaporator pada setiap ruang dirancang untuk memastikan sirkulasi udara dingin merata dan menjaga stabilitas suhu. Dilengkapi dengan aksesori pendukung seperti filter drier, sight glass, solenoid valve, dan sistem pengaman tekanan (HP/LP), sistem pendingin ini tidak hanya efisien tetapi juga andal untuk operasi jangka panjang.:
a. Kondensasi dan Evaporator untuk Freezer (ABF)
- Menggunakan compressor Bitzer tipe low temperature (kapasitas 9 PK) yang efisien untuk menjaga suhu pada tingkat rendah.
- Komponen pendukung meliputi separator oli, tangki penerima, sight glass, serta katup solenoid dan cek.
- Evaporator Muller yang setara kapasitas memastikan sirkulasi udara dingin merata.
b. Kondensasi dan Evaporator untuk Anteroom
- Compressor Bitzer dengan kapasitas 5 PK, tipe medium temperature, digunakan untuk menjaga suhu pada kisaran yang lebih tinggi dibandingkan cold storage utama.
- Evaporator Muller digunakan untuk sirkulasi udara dalam ruang anteroom.
c. Kondensasi dan Evaporator untuk ABF (Air Blast Freezer)
- Menggunakan compressor Bitzer tipe S6F30.2Y (30 PK) yang dirancang untuk kebutuhan intensif pembekuan cepat.
- Evaporator Guntner SGHN 063 mendukung proses pembekuan dengan kapasitas besar.
d. Panel Kontrol
Panel kontrol menggunakan berbagai perangkat elektrik seperti MCB, kontaktor, lampu pilot, termostat merek Dixell, serta indikator sistem. Panel ini dirancang untuk memastikan pengoperasian sistem yang aman dan mudah.
3. Instalasi dan Pemasangan
Proses instalasi cold storage melibatkan tahapan yang sangat terperinci untuk memastikan setiap komponen bekerja optimal dan terintegrasi dengan baik. Instalasi dimulai dengan pemasangan panel insulasi yang membentuk struktur utama ruangan. Panel-panel ini dirakit menggunakan sistem penguncian camlock untuk menciptakan sambungan yang rapat dan kedap udara. Teknisi memastikan setiap panel, termasuk dinding, plafon, dan lantai, dipasang dengan presisi untuk mengurangi risiko kebocoran suhu yang dapat memengaruhi efisiensi sistem. Untuk memastikan keamanan dan daya tahan, lantai dilengkapi dengan chequer plate, sementara sambungan diberi sealant khusus untuk menutup celah yang mungkin terjadi.
Pemasangan sistem pendingin adalah tahap kritis berikutnya. Material seperti pipa tembaga digunakan untuk menghubungkan kondensasi dengan evaporator, sementara isolasi pipa (armaflex) diaplikasikan untuk mencegah kondensasi dan menjaga efisiensi aliran refrigeran. Teknisi juga memasang kabel daya dan kontrol yang menghubungkan komponen utama dengan panel kontrol, yang dilengkapi indikator untuk memantau suhu dan kinerja sistem. Aksesori tambahan, seperti kabel heater pintu dan termostat, dipasang untuk mendukung operasional yang stabil. Seluruh proses dilakukan dengan memperhatikan standar keselamatan dan kinerja, memastikan bahwa cold storage tidak hanya berfungsi optimal tetapi juga memiliki masa pakai yang panjang dan hemat energi.
B. Gudang dan Konstruksi Sipil
Pembangunan cold storage tidak hanya melibatkan sistem pendingin, tetapi juga konstruksi bangunan yang kokoh dan sesuai standar. Untuk mendukung operasi cold storage, dibangun gudang dengan luas 12 x 9 meter yang dilengkapi dengan struktur pendukung berikut:
-
Pondasi Bor Pile:
Pondasi ini digunakan untuk memastikan stabilitas struktur bangunan, terutama karena cold storage harus mampu menahan beban berat dari panel, mesin pendingin, dan bahan yang disimpan. -
Tiang dan Hambalan Baja WF:
Tiang WF 150 dan hambalan WF 200 digunakan sebagai kerangka utama bangunan, memberikan kekuatan tambahan untuk menopang panel insulasi serta atap. -
Atap Spandek:
Atap spandek dipilih karena daya tahannya terhadap cuaca ekstrem dan kemampuannya untuk menjaga suhu di dalam ruangan tetap stabil. -
Besi Penutup U:
Besi ini berfungsi melindungi struktur dari keausan dan meningkatkan estetika bangunan.
Pembangunan ini dirancang dengan memperhatikan ketahanan terhadap lingkungan sekitar dan kemudahan perawatan jangka panjang.
C. Perlengkapan Pendukung Gudang Pembeku
Untuk menunjang operasional cold storage, sejumlah perlengkapan pendukung juga disediakan, meliputi:
-
Genset 100 kVA Silent Type:
Genset ini berfungsi sebagai sumber daya cadangan untuk memastikan sistem pendingin tetap beroperasi meskipun terjadi pemadaman listrik. -
Troli dan Timbangan:
- Troli dengan daya angkut 100 kg memudahkan pengangkutan barang di dalam gudang.
- Timbangan kapasitas 300 kg digunakan untuk mengukur berat bahan yang disimpan atau diangkut.
-
Palet HDPE:
Sebanyak 42 unit palet HDPE disediakan untuk mendukung penyimpanan bahan makanan secara efisien. Material HDPE dipilih karena sifatnya yang tahan lama dan higienis. -
Toolkit Perawatan:
Peralatan ini meliputi kunci ratchet, kunci Inggris, kunci ring pas, obeng, tespen, dan tang amper, yang digunakan untuk perawatan rutin dan perbaikan sistem jika diperlukan.
Kesimpulan
Proyek pembangunan cold storage dengan kapasitas 80 ton ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perancangan panel insulasi, instalasi sistem pendingin, pembangunan gudang, hingga penyediaan perlengkapan pendukung. Semua elemen tersebut dirancang untuk memberikan solusi penyimpanan yang optimal dengan mempertimbangkan efisiensi energi, kemudahan perawatan, dan daya tahan jangka panjang.
Cold storage ini tidak hanya menjadi aset penting bagi industri makanan, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan limbah makanan dengan menjaga kesegaran bahan baku hingga sampai ke tangan konsumen. Dengan sistem dan fasilitas yang dirancang sedemikian rupa, operasional penyimpanan dapat berjalan lebih lancar, aman, dan efisien.
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau ingin mengetahui detail teknis dari setiap komponen, tim kami siap membantu Anda untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai kebutuhan.